KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, Segala
puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami
sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah yang berjudul “Tekhnologi
komunikasi dan informasi”.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar manajemen. Adapun yang kami bahas dalam makalah ini adalah Tentang tenkhnologi komunikasi dan informasi.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar manajemen. Adapun yang kami bahas dalam makalah ini adalah Tentang tenkhnologi komunikasi dan informasi.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Amin.
Bekasi, 01 Juni 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................................ 1
1.2 Tujuan............................................................................................................................ 1
1.3 Rumusan Masalah.......................................................................................................... 2
BAB II ISI
2.1 Sejarah TIK................................................................................................................... 3
2.2 Pengertian TIK.............................................................................................................. 4
2.3 Dampak Positif Penggunaan TIK.................................................................................. 5
2.4 Dampak Negatif Penggunaan TIK................................................................................ 6
2.5 Peranan Teknologi Dalam Organisasi............................................................................ 6
2.6 Pemanfaatan Teknologi Dalam
Organisasi.................................................................... 9
2.7 Bagaimana
Teknologi Dalam Organisasi Seharusnya Diterapkan................................. 12
2.8 Komunikasi dalam
Manajemen..................................................................................... 13
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................... 17
3.2 Saran.............................................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Peran Teknologi dalam sebuah organisasi sangat penting, Terutama pada zaman
sekarang ini yang menuntut semuanya secara cepat dan praktis. Kita tidak hanya
dapat belajar dari buku semata, akan tetapi juga dari media-media yang lain
yang pada zaman sekarang ini misalnya dari Internet, CD pembelajaran dan
lain-lain. Oleh karena itu tepat jika dikatakan bahwa organisasi yang belajaar tidak dapat lepas
dari teknologi dalam membantu kinerjanya.Contohnya saja,dengan adanya teknologi
komunaikasi (internet), proses belajar (pelatihan) dalam suatu organisasi
menjadi lebih fleksibel, tidak hanya terpaku di satu tempat dan dengan sistem
tatap muka yang terkesan konvensional saja. Pelatihan juga dapat diberikan
melalui internet sehingga para anggota di organisasi tersebut dapat mengikuti
proses belajar atau pelatihan kapan saja dan dimana saja. Hal ini jelas
membuktikan bahwa dengan teknologi untuk membantu pembelajaran dapat
memperkecil cost (biaya) dan pembelajaran menjadi lebih fleksibel.
1.2 Tujuan
Makalah ini
disusun agar pembaca dapat lebih mengerti dan menambah wawasan tentang
Teknologi Informasi dan Komunikasi, pembaca juga bisa lebih mengetahui tentang
dampak positif dan negative dari Teknologi di zaman sekarang ini, sehingga
pembaca bisa mengerti bagaimana cara memakai teknologi dengan baik dan benar,
tidak salah menggunakannya.
1.3 Rumusan Masalah
Ø Bagaimana sejarah teknologi informasi dan komunikasi ?
Ø Apa pengertian dari teknologi informasi dan komunikasi ?
Ø Apa dampak positif penggunaan TIK ?
Ø Apa dampak negative penggunaan TIK ?
Ø Apa itu Komunikasi Dalam Manajemen ?
Ø Apa Peranan Teknologi Dalam Manajemen ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah TIK
Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ) sebenarnya telah dikenal oleh
manusia sejak berabad-abad lalu. Sejak manusia pertama ada dimuka bumi, manusia
selalu berusaha untuk mengkomunikasikan segala sesuatu yang ada disekitarnya
dengan berbagai cara.
Zaman prasejarah
adalah masa dimana manusia belum mengenal tulisan. Pada masa itu manusia
berkomunikasi dengan bahasa isyarat dan bahasa lisan yang masih sangat
sederhana. Manusia saat itu juga mempunyai tradisi membuat lukisan-lukisan
didinding gua. Pada tahun 3000 SM, Bangsa Sumeria telah mengenal tulisan dalam
bentuk symbol-simbol yang dinamakan “pictograf”. Hal ini membuat mereka menjadi
bangsa pertama didunia yang mengenal tulisan. Semenjak bangsa-bangsa didunia
mengenal tulisan, cara berkomunikasi manusia semakin mengalami kemajuan.
Pada zaman modern
perkembangan TIK mengalami kemajuan yang sangat pesat. Diawali dengan penemuan
“Telegram” oleh Samuel Thomas Von Sommering pada tahun 1809 . Lalu muncul
penemuan baru yaitu “Telepon” oleh Alexander Grahambell pada tahun 1879.
Setelah itu TIK semakin berkembang dengan munculnya computer digital pertama
yang diberi nama “ENJAC” pada tahun 1946.
Pada tahun 1957
satelit buatan manusia pertama milik Uni Sovyet bernama “Sputnik” diluncurkan
ke orbit. Dan Pada tahun 1969 ARPANET yang merupakan cikal bakal internet
digunakan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk menghubungkan
sejumlah computer sehingga membentuk suatu jaringan. Pada tahun 1991 World Wide
Web (WWW) mulai dirintis oleh Europen Laboratory for Particel Phisyc atau
dikenal dengan CERN .
2.2 Pengertian TIK
Teknologi informasi dan komunikasi mencakup dua aspek yaitu, Teknologi
Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi mencakup segala hal
yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan
pengelolaan informasi. Sedangkan Teknologi Komunikasi mencakup segala hal yang
berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data
dari perangkat yang satu ke lainnya. Maka Teknologi Informasi dan Komunikasi
adalah suatu kesatuan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas
tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan
dan transfer atau pemindahan informasi .
Adapun pengertian
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menurut para ahli :
1. Menurut Susanto Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah sebuah
media atau alat bantu yang digunakan untuk transfer data baik itu untuk
memperoleh suatu data atau informasi maupun memberikan informasi kepada orang
lain serta dapat digunakan untuk alat berkomunikasi baik satu arah ataupun dua
arah.
2. Menurut Eric Deeson, Harper Vollins Publishers, Dictonary of Information
Technology “ Information Technology (IT) the handling of information by
electric and electronic (and microelectronic) means.” Here handling includes
transfer, processing, storage and access, IT special concern being the use of
hardware and software for these tasks for the benefit of individual people and
society as a whole.” Dari penjelasan diatas : kebutuhan manusia didalam
mengambil dan memindahkan, mengolah dan memproses informasi dalam konteks
social yang mengungtungkan diri sendiri dan masyarakat secara kesulurahan.
Bagaimana implikasinya agar dapat menguntungkan secara individual dan
masyarakat secara kesuluruhan tidak didefinisikan secara lebih khusus.
Ada tiga komponen utama teknologi informasi, yaitu :
- Komputer, yakni mesin elektronik yang
mampu untuk membuat kalkulasi dengan kapasitas yang besar dan sangat
cepat.
- Mikro elektronik, yaitu rancang
bangun (design) penerapan dan produksi dari
peralatan elektronik yang berukuran
sangat kecil, terdiri atas
komponen-komponen yang rumit.
- Telekomunikasi adalah transmisi
informasi melalui kabel atau gelombang radio.
2.3 Dampak Positif Penggunaan TIK
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi dapat meningkatkan
kehidupan manusia, yang berarti keberadaan teknologi informasi dan komunikasi
dapat member manfaat atau keuntungan bagi kehidupan manusia. Ketika menggunakan
telepon , menonton televise, mengerjakan tugas dengan computer dan menggunakan
fasilitas internet, sehingga apapun masalah kita sangat mudah kita atasi.
Dampak Positif
penggunaan TIK juga memungkinkan dan memudahkan manusia untuk dapat saling
berhubungan dengan cepat, mudah dan terjangkau. Informasi dari belahan dunia
lain dengan mudah dapat diterima dengan cepat, aktivitas komunikasi antar dua
tempat yang berjauhan menjadi lebih muda dan cepat menggunakan alat-alat
teknologi informasi dan komunikasi.
2.4 Dampak Negative Penggunaan TIK
Perkembangan TIK sering dianggap sebagai kebaikan atau kemudahan bagi para
penggunanya. Namun, ketika nalar, kemampuan dan iman kita belum memadai atau
tidak siap untuk mengikuti perkembangan tersebut. Perkembangan TIK tidak hanya
menimbulkan efek positif, tetapi juga menimbulkan efek negative. Efek negative
tersebut disebabkan oleh perkembangan ilmu IPTEK. Penguasaan IPTEK bahkan
digunakan untuk menggali prosedur yang jujur sehingga cyber crime. Selain itu
Penguasaan IPTEK malah digunakan untuk memuaskan hasrat duniawi sehingga
lahirlah cyber porn.
Adapun efek negative
lainnya dari penggunaan TIK adalah semakin maraknya aktivitas pembajakan
program computer dan VCD, CD, DVD aktivitas tersebut merupakan tindak
kriminalitas yang diatur undang-undang karena termasuk kegiatan illegal yang
merugikan pihak lain.
2.5 Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam
Manajemen
Teknologi didefinisikan sebagai pengetahuan, alat-alat, teknik dan
kegiatan yang digunakan untuk mengubah input menjadi output. Karena itu dapat
dikatakan bahwa teknologi meliputi seluruh proses transformasi yang terjadi
dalam organisasi, menyangkut mesin-mesin yang digunakan, pendidikan dan keahlian
karyawan, serta prosedur kerja yang digunakan dalam pelaksanaan seluruh
kegiatan (Lubis & Husaini : 1987 : 96).
Organisasi adalah sebuah sistem terbuka, dan teknologi organisasi
merupakan cerminan dari kondisi lingkungan organisasi dan juga jenis kegiatan
internal yang terjadi dalam organisasi.
Teknologi dalam organisasi memiliki peranan utama dalam
mempelajari sifat-sifat dari teknologi suatu organisasi dan hubungan teknologi
terhadap struktur organisasi. Dalam teori organisasi yaitu dengan prinsip ketergantungan
(contingency), menyatakan bahwa karakteristik organisasi mempunyai
ketergantungan terhadap faktor-faktor teknologi yang pada akhirnya berkembang
menjadi pendekatan modern dalam teori organisasi. Menurut James Thomson,
teknologi organisasi tidak didasarkan pada penyelidikan yang dilakukan
dilapangan, melainkan merupakan suatu pembahasan teoritis yang disusun
berdasarkan landasan-landasan pemikiran yang telah muncul sebelumnya.
Pembahasan
mengenai teknologi organisasi dilakukan dengan membedakan organisasi menjadi
dua jenis, yaitu : organisasi perusahaan manufaktur danorganisasi
non-manufaktur. manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan
peralatan dan suatu medium proses untuk transformasi bahan mentah menjadi
barang jadi untuk dijual. Manufaktur adalah proses fisik dalam produksi barang
non jasa. Contoh manufaktur adalah seperti pembuatan minyak urut di mana jasa
pijit yang menggunakan minyak urut tersebut tidak termasuk dalam perusahaan
manufaktur. Penilitian mengenai teknologi organisasi perusahaan manufaktur yang
dianggap paling berpengaruh terhadap perkembangan teori organisasi, yang
dilakukan Joan Woodward pada tahun 1950-an di Inggris. Woodward menemukan bahwa
perusahaan yang mengunakan struktur yang sesuai dengan teknologi produksinya
dikelompokkan ke dalam tiga tipe teknologi produksi, yaitu : 1) pembuatan
produk tunggal atau dalam kelompok ukuran kecil, 2) produk massal atau dalam
kelompok ukuran besar dan 3) produksi menurut proses.
Thomson mengelompokkan teknologi organisasi menjadi 3 jenis, yang
masing-masing menggambarkan jenis hubungan yang terjadi dengan konsumen maupun
jenis kegiatan internal yang terjadi dalam organisasi, yaitu :
1. Teknologi perantara
(mediating technology), digunakan untuk menghubungkan beberapa klien yang satu
sama lain tidak dapat dihubungkan secara langsung, misalnya jika hubungan
langsung tersebut memerlukan ongkos yang besar ataupun karena terlalu rumit
untuk dilaksanakan.
2. Teknologi rangkaian
panjang (long-linked technology) pada jenis teknologi ini kegiatan organisasi
terdiri dari tahapan-tahapan kegiatan yang berurutan. Hasil dari suatu kegiatan
menjadi input bagi kegiatan berikutnya, berurutan, hingga akhirnya produk siap
untuk digunakan oleh konsumen.
3. Teknologi intensif
(intensitive technology) teknologi intensitif merupakan kumpulan dari beberapa
jenis pelayanan khusus, yang keseruhannya digabungkan untuk melayani klien.
Teknologi intensif ini umumnya digunakan pada kegiatan yang mempunyai akibat
yang cukup berarti pada klien sehingga klien mengalami perubahan.
Perow
mengklarifikasi empat jenis teknologi, yaitu :
1. Teknologi rutin :
ditandai dengan variasi tugas yang kecil, pekerjaan yang dilakukan umumnya bisa
mempunyai standar dan juga formal serta mempunyai prosedur komputasi tertentu
untuk menyelesaikannya. Ini berarti bahwa jenis teknologi rutin mempunyai
tingkat kemudahan analisis yang tinggi.
2. Teknologi non-rutin :
ditandai dengan mempunyai variasi tugas yang dapat dikatakan tinggi dan juga
proses yang tidak terlalu dimengerti sehingga tidak mudah untuk dianalisis
dalam penyelesaian pekerjaan yang termasuk teknologi non-rutin, diperlukan
usaha yang cukup besar untuk menganalisis kegiatan maupun permasalahan yang
muncul, karena itu diperlukan adanya pengalaman yang cukup tinggi serta
pengetahuan teknis yang memadai.
3. Teknologi craft :
cirinya adalah adanya aliran kegitan yang relatif stabil, tetapi dengan proses
yang tidak terlalu dimengerti. Karena itu pekerjaan jenis ini menuntut
pengalaman yang tinggi serta latihan yang cukup agar para karyawan dapat
menghadapi permasalahan yang rumit dengan bijaksana berdasarrkan intuisi dan
pengalamannya.
4. Teknologi engineering :
pekerjaan yang cukup rumit karena variasi tugas yang cukup tinggi tetapi
umumnya kegiatan ditangani dengan formula prosedur maupun teknik yang sudah
baku. Permasalahan umumnya diselesaikan dengan menggunakan sejumlah pengetahuan
yang sudah cukup mapan sebagai ajuan.
Pada suatu organisasi yang kompleks setiap bagian organisasi
mempunyai teknologi yang jenisnya berbeda-beda disebabkan kenyataan bahwa
setiap bagian organisasi melakukan kegiatan mengubah input menjadi output
dengan teknologi yang berlainan. Perrow menunjukkan adanya dua dimensi dari
kegiatan kerja yang mempunyai relevansi terhadap struktur maupun kegiatan yang
terjadi dalam suatu organisasi, yaitu :
1. Variasi tugas ,
menunjukkan banyaknya kekecualian dalam tugas yang diukur dengan banyaknya hal
yang tak terduga dan hal yang baru yang terjadi dalam proses pekerjaan.
2. Kemudahan analisis,
pekerjaan yang mudah dianalisis bisa diuraikan menjadi beberapa langkah yang
jelas dan juga bersifat mekanistik sehingga bisa dijalankan dengan prosedur
yang bersifat objektif dan terukur secara kuantitatif. Penyelesaian masalah
menjadi mudah karena setiap langkah dalam proses terukur secara jjelas dan
mudah diketahui jikan ada penyimpangan.
Teknologi yang digunakan pada suatu organisasi mempunyai hubungan
yang erat terhadap berbagai karakteristik organisasi seperti kualifikasi
karyawan, struktur organisasi dan pola organisasi. Hubungan teknologi dengan
berbagai karakteristik tersebut dapat terlihat berdasarkan : a. Organisasi
organik dan mekanistik. b. Kualifikasi karyawan. c. Struktur formal. d. Rentang
kendali, yaitu sebagian jumlah karyawan yang dipimpin oleh seorang pemimpin
dalam suatu organisasi. Besarnya rentang kendali dipengaruhi oleh rumitnya
kegiatan dan juga tingkat profesionalisme karyawan dalam organisasi. Rentang
kendali harus lebih kecil agar atasan dan para bawahan bisa lebih sering
berinteraksi. e. Desentralisasi, power dan kebebasan mengambil keputusan. f.
Komunikasi. g. Koordinasi dan kontrol.
Organisasi modern adalah organisasi yang sangat kompleks karena
menyangkut hubungan yang kompleks dalam pencapaian tujuan organisasi yang
berdimensi ganda. Hubungan tersebut meliputi, hubungan antara manusia-manusia,
manusia-mesin, manusia-organisasi, mesin-organisasi, mesin-mesin dan
organisasi—organisasi. Dari segi manajemen ada tiga tiga fungsi komputer, yaitu
: 1). Komputer sebagai ingatan (memori), 2). Komputer sebagai pemroses, 3.
Komputer sebagai informasi eksternal. Simon (1970) : a. Komputer akan
meningkatkan efektifitas apabila keluaran nilainya lebih kecil dibanding dengan
masukkan. b. Menyatakan indeks pasif (proses pencatatan data) dengan indeks
aktif (pemilihan dan penyaringan informasi). c. Mengetahui model analitik dan
sistematik dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan.
2.6 Pemanfaatan Teknologi Informasi dan komunikasi Dalam Organisasi
Pemanfaatan atau implementasi teknologi dalam kegiatan operasional
organisasi akan memberikan dampak yang cukup signifikan bukan hanya dari
efisiensi kerja tetapi juga terhadap budaya kerja baik secara personal, antar
unit, maupun keseluruhan institusi. Pengelolaan administrasi kerja berbasis
teknologi informasi juga harus mempertimbangkan pengembangan sumber daya
manusia (SDM) untuk mendukung optimalisasi pada pemanfaatan atau implementasi
teknologi informasi yang bertahap yang dimulai dengan perencanaan,
pengembangan, ahli kelola, operasional sampai dengan tahap pemeliharaan.
Dengan adanya teknologi informasi, maka produktivitas suatu
organisasi atau perusahaan akan meningkat, serta dapat membuat model bisnis
yang sulit ditiru oleh pesaing, karena pada dasarnya peranan teknologi informasi
bagi setiap perusahaan bersifat unik dan spesifik. Hal tersebut disebabkan
karena masing-masing organisasi atau perusahaan memiliki strategi yang berbeda
satu dengan yang lainnya.
Pemanfaatan teknologi informasi dalam suatu organisasi atau
perusahaan juga berkaitan dengan keunggulan kompetitif untuk meningkatkan
kualitas informasi, pengawasan kinerja organisasi atau perusahaan menggunakan
teknologi informasi baik sebagai alat bantu maupun strategi yang tangguh untuk
mengintegrasikandan mengolah data dengan cepat dan akurat serta untuk
penciptaan produk layanan baru sebagai daya saing untuk menghadapi kompetisi.
Selain itu implementasi atau pemanfaatan teknologi informasi
memiliki dampak positif yang secara umum adalah terjadi efisiensi waktu dan
biaya yang secara jangka panjang akan memberikan keuntungan ekonomis yang
sangat tinggi. Oleh karena itu, pengoperasian secara optimal juga harus
diperhatikan, agar semua perangkat teknologi informasi bersifat multi fungsi
sehingga dalam pengembangan selanjutnya diupayakan terjadi integrasi perangkat.
Pemanfaatan teknologi informasi akan melibatkan semua karyawan
dalam organisasi yang dioperasikan secara rutin oleh staf administrasi dan
bagian teknologi informasi. Karyawan dengan kualifikasi tertentu baik bagian teknologi
informasi maupun bagian lain perlu dilibatkan selain untuk memberikan masukan
juga untuk mempersiapkan karyawan dalam menghadapi perubahan. Di sisi lain,
diperlukan kesadaran personal lainnya tehadap manfaat sistem bagi dirinya dan
kemudahan penggunaannya secara bertahap akan memberikan motivasi untuk
menigkatkan kemampuan mereka.
Berdasarkan struktur organisasi,
pemanfaatan teknologi informasi diklasifikasikan menjadi 3 kategori, yaitu:
1. Perbaikan efisiensi : Pemanfaatan teknologi informasi untuk perbaikan efisiensi diterapkan
pada level operasional organisasi. Pada kategori ini, pemanfaatan teknologi
informasi diukur dengan penurunan waktu dan biaya proses.
2. Perbaikan efektivitas : Pemanfaatan teknologi informasi untuk perbaikan efektifitas diterapkan
pada level manajerial organisasi. Pada kategori ini, pemanfaatan teknologi
informasi diukur dengan kemudaan dan kecepatan memperoleh status pencapaian
target organisasi.
3.
Strategic
Improvement : Pemanfaatan teknologi informasi untuk strategic
improvement (perbaikan daya saing) diterapkan pada level eksekutif organisasi.
Pada kategori ini, pemanfaatan teknologi informasi diukur dengan kemudahan dan
ketepatan pengambilan keputusan oleh eksekutif.
Peran teknologi informasi bagi sebuah perusahaan dapat kita lihat
dengan menggunakan kategori yang diperkenalkan oleh G.R. Terry, ada 5 peranan
mendasar teknologi informasi di sebuah organisasi, yaitu:
1) Fungsi Operasional akan
membuat struktur organisasi menjadi lebih ramping telah diambil alih fungsinya
oleh teknologi informasi. Karena sifat penggunaannya yang menyebar di seluruh
fungsi organisasi, unit terkait dengan manajemen teknologi informasi akan
menjalankan fungsinya sebagai supporting agency dimana teknologi informasi
dianggap sebagai sebuah firm infrastructure.
2) Fungsi Monitoring and
Control mengandung arti bahwa keberadaan teknologi informasi akan menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di level manajerial embedded di
dalam setiap fungsi manajer, sehingga struktur organisasi unit terkait
dengannya harus dapat memiliki span of control atau peer relationship yang
memungkinkan terjadinya interaksi efektif dengan para manajer di perusahaan
terkait.
3) Fungsi Planning and
Decision mengangkat teknologi informasi ke tataran peran yang lebih strategis
lagi karena keberadaannya sebagai enabler dari rencana bisnis perusahaan dan
merupakan sebuah knowledge generator bagi para pimpinan perusahaan yang
dihadapkan pada realitas untuk mengambil sejumlah keputusan penting sehari-harinya.
Tidak jarang perusahaan yang pada akhirnya memilih menempatkan unit teknologi
informasi sebagai bagian dari fungsi perencanaan dan/atau pengembangan korporat
karena fungsi strategis tersebut di atas.
4) Fungsi Communication
secara prinsip termasuk ke dalam firm infrastructure dalam era organisasi
moderen dimana teknologi informasi ditempatkan posisinya sebagai sarana atau
media individu perusahaan dalam berkomunikasi, berkolaborasi, berkooperasi, dan
berinteraksi.
5) Fungsi
Interorganisational merupakan sebuah peranan yang cukup unik karena dipicu oleh
semangat globalisasi yang memaksa perusahaan untuk melakukan kolaborasi atau
menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan lain.
Konsep kemitraan strategis atau partnerships berbasis teknologi
informasi seperti pada implementasi Supply Chain Management atau Enterprise
Resource Planning membuat perusahaan melakukan sejumlah terobosan penting dalam
mendesain struktur organisasi unit teknologi informasinya. Bahkan tidak jarang
ditemui perusahaan yang cenderung melakukan kegiatan pengalihdayaan atau
outsourcing sejumlah proses bisnis terkait dengan manajemen teknologi
informasinya ke pihak lain demi kelancaran bisnisnya. Tipe dan fungsi peranan
teknologi informasi ini secara langsung akan berpengaruh terhadap rancangan
atau desain struktur organisasi perusahaan; dan struktur organisasi departemen,
divisi, atau unit terkait dengan system informasi, teknologi informasi, dan
manajemen informasi.
2.7 Bagaimana Teknologi Dalam Organisasi Seharusnya Diterapkan
Pada dasarnya tujuan teknologi adalah
menjamin ketercapaian tujuan atau target organisasi. Untuk
mengidentifikasi tujuan
penggunaan teknologi dapat dilakukan dengan sistem pengukuran balanced scorecard. Dari sistem pengukuran ini, akan
diperoleh beberapa proses manajemen penting :
o
Menentukan visi dan strategi organisasi.
o
Mengomunikasikan dan mengaitkan berbagai tujuan dan ukuran strategis.
o
Merencanakan, menetapkan sasaran, dan menyelaraskan berbagai inisiatif
strategis.
o
Meningkatkan umpan balik dan pembelajaran strategis.
Bahkan hingga saat ini sudah banyak
organisasi-organisasi yang bergerak di bidang teknologi informasi meluncurkan
produk-produk yang berhubungan dengan pengelolaan balanced scorecard itu sendiri. Salah satu contoh, PUSINTEK
Kementerian Keuangan RI sedang mengembangkan aplikasi yang bertujuan penentuan
arah kebijakan berupa pengendalian work flow hasil rapat pimpinan dan
persuratan adalah aplikasi yang diadopsi dari konsep balanced scorecard. Dengan aplikasi ini, pemegang kendali
keuangan negara dapat menentukan arah dan strategi kebijakan keuangan dengan
lebih mudah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Teknologi
komunikasi dan informasi dalam manajemen memiliki peranan utama dalam
mempelajari sifat-sifat dari teknologi suatu dan hubungan teknologi terhadap
struktur organisasi. Thomson mengelompokkan teknologi organisasi menjadi 3
jenis : 1) Teknologi perantara (mediating technology), 2) Teknologi rangkaian
panjang (long-linked technology), 3) Teknologi intensif (intensitive
technology).
2. Pemanfaatan
teknologi informasi dalam suatu organisasi atau perusahaan juga berkaitan
dengan keunggulan kompetitif untuk meningkatkan kualitas informasi, pengawasan
kinerja organisasi atau perusahaan menggunakan teknologi informasi baik sebagai
alat bantu maupun strategi yang tangguh untuk mengintegrasikandan mengolah data
dengan cepat dan akurat serta untuk penciptaan produk layanan baru sebagai daya
saing untuk menghadapi kompetisi.
3.2 Saran
1. Agar
teknologi yang digunakan dalam organisasi bisa maksimal, manajer harus mampu
mencari SDM yang cocok dengan teknologi tersebut baik dari skill maupun
kekuatannya, memberi arahan yang jelas tentang cara kerja teknologi tersebut
dan apa yang harus di lakukan oleh bawahan dengan teknologi tesebut serta
manajer harus memilih teknologi yang tepat guna untuk memproduksi produksinya.
2. Agar
tujuan dapat tercapai sesuai dengan harapan sebaiknya: menentukan visi dan
strategi organisasi. mengomunikasikan dan mengaitkan berbagai tujuan dan ukuran
strategis. merencanakan, menetapkan sasaran, dan menyelaraskan berbagai
inisiatif strategis. meningkatkan umpan balik dan pembelajaran strategis.
DAFTAR PUSTAKA
R.A. Zakiyatur, 2012. Peranan
Teknologi Dalam Organisasi. Palangka Raya: Uniiversitas Palangka Raya. http://httpzakia.blogspot.co.id/2012/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html
Diakses Pada Tanggal 01 Juni 2016 pukul 02:30 wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar