KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, Segala
puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami
sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah yang berjudul “Tekhnologi
komunikasi dan informasi”.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar manajemen. Adapun yang kami bahas dalam makalah ini adalah Tentang tenkhnologi komunikasi dan informasi.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar manajemen. Adapun yang kami bahas dalam makalah ini adalah Tentang tenkhnologi komunikasi dan informasi.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Amin.
Bekasi, 01 Juni 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................................ 1
1.2 Tujuan............................................................................................................................ 1
1.3 Rumusan Masalah.......................................................................................................... 2
BAB II ISI
2.1 Sejarah Tekhnologi Informasi dan Komunikasi............................................................ 3
2.2 Pengertian Tekhnologi Informasi dan Komunikasi....................................................... 3
2.3 Dampak Positif Penggunaan Tekhnologi Informasi dan Komunikasi........................... 4
2.4 Dampak Negatif Penggunaan Tekhnologi Informaasi dan Komunikasi....................... 4
2.5 Peranan Teknologi Informasi dan
Komunikasi Dalam Manajemen.............................. 5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................... 9
3.2 Saran.............................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih
memberikan peluang bagi dunia untuk
terus meningkatkan kualitas serta mencapai tujuan. Teknologi komunikasi dan
informasi merupakan sarana yang dapat digunakan untuk mengumpulkan atau menyediakan informasi yang
dibutuhkan dengan akurat dan tanpa menghabiskan banyak waktu sehingga lebih
mempercepat kinerja. Sedangkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) berguna dalam
menyediakan informasi-informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam pengambilan keputusan.
Maka pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem informasi
manajemen akan mendukung aliran informasi berjalan dengan cepat dan akurat.
Kemudahan yang ada ini akan mengakibatkan SIM menjadi lebih efisien.
Contoh adanya sistem informasi akademik (SIAKAD) online yang telah
diterapkan di banyak Perguruan Tinggi sangat membantu manajer, orang tua,
peserta didik maupun karyawan (dosen, TU, dsb) dalam mengakses informasi
sehubungan dengan informasi yang dibutuhkan mengenai akademik. Manajer dapat
mengambil keputusan berdasarkan SIAKAD misalnya mengenai perkembangan rata-rata
nilai mahasiswa. Ketika terjadi penurunan maka manajer dapat mengevaluasi
penyebab-penyebabnya sehingga ia dapat mengambil keputusan untuk memperbaiki
kelemahan yang ada. Bagi orang tua, mereka dapat melihat perkembangan dan
mendapatkan informasi mengenai kemajuan belajar anaknya setiap saat. Bagi
peserta didik memperoleh kemudahan informasi mengenai perkuliahan. Dan bagi
karyawan memudahkan pekerjaan mereka baik dalam input nilai maupun penyimpanan
data-data nilai..
1.2 Tujuan
Makalah ini
disusun agar pembaca dapat mengetahui tentang dampak positif dan negative dari
Teknologi informasi dan komunikasi di zaman sekarang ini, sehingga pembaca bisa
mengerti bagaimana cara memakai teknologi informasi dan komunikasi dengan baik
dan benar, tidak salah menggunakanya. Dan pembaca lebih mengerti dan menambah
wawasan tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam manajemen.
1.3 Rumusan Masalah
Ø Bagaimana sejarah teknologi informasi dan komunikasi ?
Ø Apa pengertian dari teknologi informasi dan komunikasi ?
Ø Apa dampak positif penggunaan Tekhnologi Informasi dan Komunikasi ?
Ø Apa dampak negative penggunaan Tekhnologi Informasi dan Komunikasi?
Ø Apa Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Manajemen ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah TIK
Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ) sebenarnya telah dikenal oleh
manusia sejak berabad-abad lalu. Sejak manusia pertama ada dimuka bumi, manusia
selalu berusaha untuk mengkomunikasikan segala sesuatu yang ada disekitarnya
dengan berbagai cara.
Zaman prasejarah
adalah masa dimana manusia belum mengenal tulisan. Pada masa itu manusia berkomunikasi
dengan bahasa isyarat dan bahasa lisan yang masih sangat sederhana. Manusia
saat itu juga mempunyai tradisi membuat lukisan-lukisan didinding gua. Pada
tahun 3000 SM, Bangsa Sumeria telah mengenal tulisan dalam bentuk symbol-simbol
yang dinamakan “pictograf”. Hal ini membuat mereka menjadi bangsa pertama
didunia yang mengenal tulisan. Semenjak bangsa-bangsa didunia mengenal tulisan,
cara berkomunikasi manusia semakin mengalami kemajuan.
Pada zaman modern
perkembangan TIK mengalami kemajuan yang sangat pesat. Diawali dengan penemuan
“Telegram” oleh Samuel Thomas Von Sommering pada tahun 1809 . Lalu muncul
penemuan baru yaitu “Telepon” oleh Alexander Grahambell pada tahun 1879.
Setelah itu TIK semakin berkembang dengan munculnya computer digital pertama
yang diberi nama “ENJAC” pada tahun 1946.
Pada tahun 1957
satelit buatan manusia pertama milik Uni Sovyet bernama “Sputnik” diluncurkan
ke orbit. Dan Pada tahun 1969 ARPANET yang merupakan cikal bakal internet
digunakan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk menghubungkan
sejumlah computer sehingga membentuk suatu jaringan. Pada tahun 1991 World Wide
Web (WWW) mulai dirintis oleh Europen Laboratory for Particel Phisyc atau
dikenal dengan CERN .
2.2 Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan
Komunikasi terdiri dari dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi
komunikasi. Syam (Muhtadi, t.t:4) mendefinisikan teknologi informasi sebagai
ilmu yang diperlukan untuk memanage informasi agar dapat ditelusuri
kembali dengan mudah dan akurat. Sedangkan teknologi komunikasi menurut Mahmun
(t.t:2) mengatakan bahwa teknologi komunikasi adalah teknologi yang
berkaitan dengan cara menyampaikan data dan informasi.
Menurut Martin (Zulfa, 2010:3), teknologi informasi dan
komunikasi yaitu semua bentuk teknologi yang terlibat dalam pengumpulan,
memanipulasi, komunikasi, presentasi dan menggunakan data (data yang
ditransformasi menjadi informasi).
Maka dari beberapa definisi di
atas dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi dan komunikasi adalah
teknologi yang menggunakan komputer atau alat komunikasi lainnya untuk
mengumpulkan, mengolah dan menyampaikan atau mengirim informasi dengan mudah
dan akurat.
2.3 Dampak Positif Penggunaan TIK
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi dapat meningkatkan
kehidupan manusia, yang berarti keberadaan teknologi informasi dan komunikasi
dapat member manfaat atau keuntungan bagi kehidupan manusia. Ketika menggunakan
telepon , menonton televise, mengerjakan tugas dengan computer dan menggunakan
fasilitas internet, sehingga apapun masalah kita sangat mudah kita atasi.
Dampak Positif
penggunaan TIK juga memungkinkan dan memudahkan manusia untuk dapat saling
berhubungan dengan cepat, mudah dan terjangkau. Informasi dari belahan dunia
lain dengan mudah dapat diterima dengan cepat, aktivitas komunikasi antar dua
tempat yang berjauhan menjadi lebih muda dan cepat menggunakan alat-alat
teknologi informasi dan komunikasi.
2.4 Dampak Negative Penggunaan TIK
Perkembangan TIK sering dianggap sebagai kebaikan atau kemudahan bagi para
penggunanya. Namun, ketika nalar, kemampuan dan iman kita belum memadai atau
tidak siap untuk mengikuti perkembangan tersebut. Perkembangan TIK tidak hanya
menimbulkan efek positif, tetapi juga menimbulkan efek negative. Efek negative
tersebut disebabkan oleh perkembangan ilmu IPTEK. Penguasaan IPTEK bahkan
digunakan untuk menggali prosedur yang jujur sehingga cyber crime. Selain itu
Penguasaan IPTEK malah digunakan untuk memuaskan hasrat duniawi sehingga
lahirlah cyber porn.
Adapun efek negative
lainnya dari penggunaan TIK adalah semakin maraknya aktivitas pembajakan
program computer dan VCD, CD, DVD aktivitas tersebut merupakan tindak
kriminalitas yang diatur undang-undang karena termasuk kegiatan illegal yang
merugikan pihak lain.
2.5 Pemanfaatan
Teknologi Informasi dan komunikasi Dalam Manajemen
Pemanfaatan atau implementasi teknologi dalam kegiatan operasional
organisasi akan memberikan dampak yang cukup signifikan bukan hanya dari
efisiensi kerja tetapi juga terhadap budaya kerja baik secara personal, antar
unit, maupun keseluruhan institusi. Pengelolaan administrasi kerja berbasis
teknologi informasi juga harus mempertimbangkan pengembangan sumber daya
manusia (SDM) untuk mendukung optimalisasi pada pemanfaatan atau implementasi
teknologi informasi yang bertahap yang dimulai dengan perencanaan,
pengembangan, ahli kelola, operasional sampai dengan tahap pemeliharaan.
Dengan adanya teknologi informasi, maka produktivitas suatu
organisasi atau perusahaan akan meningkat, serta dapat membuat model bisnis
yang sulit ditiru oleh pesaing, karena pada dasarnya peranan teknologi
informasi bagi setiap perusahaan bersifat unik dan spesifik. Hal tersebut
disebabkan karena masing-masing organisasi atau perusahaan memiliki strategi
yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Pemanfaatan teknologi informasi dalam suatu organisasi atau
perusahaan juga berkaitan dengan keunggulan kompetitif untuk meningkatkan
kualitas informasi, pengawasan kinerja organisasi atau perusahaan menggunakan
teknologi informasi baik sebagai alat bantu maupun strategi yang tangguh untuk
mengintegrasikandan mengolah data dengan cepat dan akurat serta untuk
penciptaan produk layanan baru sebagai daya saing untuk menghadapi kompetisi.
Selain itu implementasi atau pemanfaatan teknologi informasi
memiliki dampak positif yang secara umum adalah terjadi efisiensi waktu dan
biaya yang secara jangka panjang akan memberikan keuntungan ekonomis yang
sangat tinggi. Oleh karena itu, pengoperasian secara optimal juga harus
diperhatikan, agar semua perangkat teknologi informasi bersifat multi fungsi
sehingga dalam pengembangan selanjutnya diupayakan terjadi integrasi perangkat.
Pemanfaatan teknologi informasi akan melibatkan semua karyawan
dalam organisasi yang dioperasikan secara rutin oleh staf administrasi dan
bagian teknologi informasi. Karyawan dengan kualifikasi tertentu baik bagian
teknologi informasi maupun bagian lain perlu dilibatkan selain untuk memberikan
masukan juga untuk mempersiapkan karyawan dalam menghadapi perubahan. Di sisi
lain, diperlukan kesadaran personal lainnya tehadap manfaat sistem bagi dirinya
dan kemudahan penggunaannya secara bertahap akan memberikan motivasi untuk
menigkatkan kemampuan mereka.
Berdasarkan struktur organisasi,
pemanfaatan teknologi informasi diklasifikasikan menjadi 3 kategori, yaitu:
1. Perbaikan efisiensi : Pemanfaatan teknologi informasi untuk
perbaikan efisiensi diterapkan pada level operasional organisasi. Pada kategori
ini, pemanfaatan teknologi informasi diukur dengan penurunan waktu dan biaya
proses.
2. Perbaikan efektivitas : Pemanfaatan teknologi informasi untuk
perbaikan efektifitas diterapkan pada level manajerial organisasi. Pada
kategori ini, pemanfaatan teknologi informasi diukur dengan kemudaan dan
kecepatan memperoleh status pencapaian target organisasi.
3. Strategic Improvement : Pemanfaatan teknologi informasi untuk
strategic improvement (perbaikan daya saing) diterapkan pada level eksekutif
organisasi. Pada kategori ini, pemanfaatan teknologi informasi diukur dengan
kemudahan dan ketepatan pengambilan keputusan oleh eksekutif.
Peran teknologi informasi bagi sebuah perusahaan dapat kita lihat
dengan menggunakan kategori yang diperkenalkan oleh G.R. Terry, ada 5 peranan
mendasar teknologi informasi di sebuah manajemen, yaitu:
1. Fungsi Operasional
akan membuat struktur organisasi menjadi lebih ramping telah diambil alih
fungsinya oleh teknologi informasi. Karena sifat penggunaannya yang menyebar di
seluruh fungsi organisasi, unit terkait dengan manajemen teknologi informasi
akan menjalankan fungsinya sebagai supporting agency dimana teknologi informasi
dianggap sebagai sebuah firm infrastructure.
2. Fungsi Monitoring
and Control mengandung arti bahwa keberadaan teknologi informasi akan menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di level manajerial embedded di
dalam setiap fungsi manajer, sehingga struktur organisasi unit terkait
dengannya harus dapat memiliki span of control atau peer relationship yang
memungkinkan terjadinya interaksi efektif dengan para manajer di perusahaan
terkait.
3. Fungsi Planning and
Decision mengangkat teknologi informasi ke tataran peran yang lebih strategis
lagi karena keberadaannya sebagai enabler dari rencana bisnis perusahaan dan
merupakan sebuah knowledge generator bagi para pimpinan perusahaan yang
dihadapkan pada realitas untuk mengambil sejumlah keputusan penting
sehari-harinya. Tidak jarang perusahaan yang pada akhirnya memilih menempatkan
unit teknologi informasi sebagai bagian dari fungsi perencanaan dan/atau
pengembangan korporat karena fungsi strategis tersebut di atas.
4. Fungsi Communication
secara prinsip termasuk ke dalam firm infrastructure dalam era organisasi
moderen dimana teknologi informasi ditempatkan posisinya sebagai sarana atau
media individu perusahaan dalam berkomunikasi, berkolaborasi, berkooperasi, dan
berinteraksi.
5. Fungsi Interorganisational merupakan sebuah peranan yang
cukup unik karena dipicu oleh semangat globalisasi yang memaksa perusahaan
untuk melakukan kolaborasi atau menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan
lain.
Konsep kemitraan strategis atau partnerships berbasis teknologi
informasi seperti pada implementasi Supply Chain Management atau Enterprise
Resource Planning membuat perusahaan melakukan sejumlah terobosan penting dalam
mendesain struktur organisasi unit teknologi informasinya. Bahkan tidak jarang
ditemui perusahaan yang cenderung melakukan kegiatan pengalihdayaan atau
outsourcing sejumlah proses bisnis terkait dengan manajemen teknologi
informasinya ke pihak lain demi kelancaran bisnisnya. Tipe dan fungsi peranan
teknologi informasi ini secara langsung akan berpengaruh terhadap rancangan
atau desain struktur organisasi perusahaan; dan struktur organisasi departemen,
divisi, atau unit terkait dengan system informasi, teknologi informasi, dan
manajemen informasi.
Sistem Informasi secara umum mempunyai bebebrapa peranan dalam perusahaan,
diantaranya sebagai berikut:
1. Minimize risk
Setiap bisnis memiliki risiko, terutama berkaitan dengan factorfaktor keuangan. Pada umumnya risiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal lain yang berada diluar control perusahaan.. Saat ini berbagai jenis aplikasi telah tersedia untuk mengurangi risiko-risiko yang kerap dihadapi oleh bisnis seperti forecasting, financial advisory, planning expert dan lain-lain. Kehadiran teknologi informasi selain harus mampu membantu perusahaan mengurangi risiko bisnis yang ada, perlu pula menjadi sarana untuk membantu manajemen dalam mengelola risiko yang dihadapi.
2. Reduce costs
Peranan teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha pengurangan biaya-biaya operasional perusahaan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Sehubungan dengan hal tersebut biasanya ada empat cara yang ditawarkan teknologi informasi untuk mengurangi biaya-biaya kegiatan operasional yaitu:
3. Eleminasi proses
Implementasi berbagai komponen teknologi informasi akan mampu menghilangkan atau mengeliminasi proses-proses yang dirasa tidak perlu. Contoh call center untuk menggantikan fungsi layanan pelanggan dalam menghadapi keluhan pelanggan.
4. Simplifikasi proses
Berbagai proses yang panjang dan berbelit-belit (birokratis) biasanya dapat disederhanakan dengan mengimplementasikan berbagai komponen teknologi informasi. Contoh order dapat dilakukan melalui situs perusahaan tanpa perlu datang ke bagian pelayanan order.
5. Integrasi proses
Teknologi informasi juga mampu melakukan pengintegrasian beberapa proses menjadi satu sehingga terasa lebih cepat dan praktis (secara langsung akan meningkatkan kepuasan pelanggan juga).
6. Otomatisasi proses
Mengubah proses manual menjadi otomatis merupakan tawaran klasik dari teknologi informasi.
7. Add Value
Peranan selanjutnya dari teknologi informasi adalah untuk menciptakan value bagi pelanggan perusahaan. Tujuan akhir dari penciptaan value tidak sekedar untuk memuaskan pelanggan, tetapi lebih jauh lagi untuk menciptakan loyalitas sehingga pelanggan tersebut bersedia selalu menjadi konsumennya untuk jangka panjang.
8. Create new realities
Perkembangan teknologi informasi terakhir yang ditandai dengan pesatnya teknologi internet telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya. Berbagai konsep e-business semacan e-commerce, e-procurement, e-customer, e-loyalty, dan lain-lainnya pada dasarnya merupakan cara pandang baru dalam menanggapi mekanisme bisnis di era globalisasi informasi.
Setiap bisnis memiliki risiko, terutama berkaitan dengan factorfaktor keuangan. Pada umumnya risiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal lain yang berada diluar control perusahaan.. Saat ini berbagai jenis aplikasi telah tersedia untuk mengurangi risiko-risiko yang kerap dihadapi oleh bisnis seperti forecasting, financial advisory, planning expert dan lain-lain. Kehadiran teknologi informasi selain harus mampu membantu perusahaan mengurangi risiko bisnis yang ada, perlu pula menjadi sarana untuk membantu manajemen dalam mengelola risiko yang dihadapi.
2. Reduce costs
Peranan teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha pengurangan biaya-biaya operasional perusahaan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Sehubungan dengan hal tersebut biasanya ada empat cara yang ditawarkan teknologi informasi untuk mengurangi biaya-biaya kegiatan operasional yaitu:
3. Eleminasi proses
Implementasi berbagai komponen teknologi informasi akan mampu menghilangkan atau mengeliminasi proses-proses yang dirasa tidak perlu. Contoh call center untuk menggantikan fungsi layanan pelanggan dalam menghadapi keluhan pelanggan.
4. Simplifikasi proses
Berbagai proses yang panjang dan berbelit-belit (birokratis) biasanya dapat disederhanakan dengan mengimplementasikan berbagai komponen teknologi informasi. Contoh order dapat dilakukan melalui situs perusahaan tanpa perlu datang ke bagian pelayanan order.
5. Integrasi proses
Teknologi informasi juga mampu melakukan pengintegrasian beberapa proses menjadi satu sehingga terasa lebih cepat dan praktis (secara langsung akan meningkatkan kepuasan pelanggan juga).
6. Otomatisasi proses
Mengubah proses manual menjadi otomatis merupakan tawaran klasik dari teknologi informasi.
7. Add Value
Peranan selanjutnya dari teknologi informasi adalah untuk menciptakan value bagi pelanggan perusahaan. Tujuan akhir dari penciptaan value tidak sekedar untuk memuaskan pelanggan, tetapi lebih jauh lagi untuk menciptakan loyalitas sehingga pelanggan tersebut bersedia selalu menjadi konsumennya untuk jangka panjang.
8. Create new realities
Perkembangan teknologi informasi terakhir yang ditandai dengan pesatnya teknologi internet telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya. Berbagai konsep e-business semacan e-commerce, e-procurement, e-customer, e-loyalty, dan lain-lainnya pada dasarnya merupakan cara pandang baru dalam menanggapi mekanisme bisnis di era globalisasi informasi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam suatu organisasi atau perusahaan
juga berkaitan dengan keunggulan kompetitif untuk meningkatkan kualitas
informasi, pengawasan kinerja organisasi atau perusahaan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi baik sebagai alat bantu maupun strategi yang tangguh
untuk mengintegrasikandan mengolah data dengan cepat dan akurat serta untuk
penciptaan produk layanan baru sebagai daya saing untuk menghadapi kompetisi.
3.2
Saran
Sebuah manajemen
hendaknya mengaplikasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem
informasi dan manajemennya, sehingga kinerja dalam rangka pengumpulan,
penyimpanan, pengolahan dan pemanggilan kembali akan lebih efisien dan efektif
DAFTAR PUSTAKA
R.A. Zakiyatur, 2012. Peranan
Teknologi Dalam Organisasi. Palangka Raya: Uniiversitas Palangka Raya. http://httpzakia.blogspot.co.id/2012/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html
Diakses Pada Tanggal 01 Juni 2016 pukul 01:15 wib.
Toporundeng, Felini. 2013. Makalah
Teknologi Informasi dan Komunikasi.
http://felinitoporundeng.blogspot.co.id/2013/09/makalah-teknologi-informasi-dan.html
Diakses Pada Tanggal 01 Juni 2016 Pukul
01:40 wib.
Nurdiansyah,
Wisnu. 2016 Tekhnologi komunikasi dan informasi
Diakses Pada Tanggal 01 Juni 2016 Pukul 16:10 wib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar